iDR - CLICKIT

BERANDA

Kamis, 16 Desember 2010

TRIBUTE TO PAPA

Bagi seorang yang sudah dewasa, yang sedang jauh dari orangtua, akan sering merasa kangen dengan mamanya. bagaimana dengan papa?

Mungkin karena mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaan setiap hari. Tapi tahukah kamu, jika ternyata papalah yg mengingatkan mama utk meneleponmu?

Saat kecil, mamalah yg lebih sering mendongeng. Tp tahukah kamu bahwa sepulang papa bekerja dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan apa yang kamu lakukan seharian.

Saat kamu sakit batuk/pilek, papa kadang membentak "sudah dibilang! jgn minum es!". Tapi tahukah kamu bahwa papa khawatir?


Ketika kamu remaja, kamu menuntut untuk dapat izin keluar malam. Papa dengan tegas berkata "tidak boleh!" Sadarkah kamu bahwa papa hanya ingin menjagamu? Karena bagi papa, kamu adalah sesuatu yg sangat berharga....



Saat kamu bisa lebih dipercaya, papapun melonggarkan peraturannya. Kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.  Maka yang dilakukan papa adalah menunggu di ruang tamu dengan sangat khawatir.

Ketika kamu dewasa,dan harus kuliah di kota lain. Papa harus melepasmu. Tahukah kamu bahwa badan papa terasa kaku untuk memelukmu? Dan papa sangat ingin menangis. Di saat kamu memerlukan ini-itu, untuk keperluan kuliahmu, papa hanya mengernyitkan dahi. Tapi tanpa menolak, beliau memenuhinya.

Saat kamu diwisuda. Papa adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dan bangga. Sampai ketika teman pasanganmu datang untuk meminta izin mengambilmu dari papa.

Papa akan sangat berhati-hati dalam memberi izin. Dan akhirnya..Saat papa melihatmu duduk di pelaminan bersama seseorang yg dianggapnya pantas, papa pun tersenyum bahagia.

Apa kamu tahu,bahwa papa sempat pergi ke belakang dan menangis? Papa menangis karena papa sangat bahagia. Dan iapun berdoa "Ya Tuhan, tugasku telah selesai dengan baik.

Bahagiakah Putra/i kecilku yg manis bersama pasangannya ? Setelah itu papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk dengan rambut yang memutih dan badan yang tak lagi kuat untuk menjagamu.


HAPPY BIRTHDAY PAPA...I LOVE U SO MUCH PAPA...

Rabu, 15 Desember 2010

SEORANG ISTRI

Disaat menuju jam-jam istirahat kelas, dosen mengatakan pada mahasiswa/mahasiswinya:

“Mari kita buat satu permainan, mohon bantu saya sebentar.”

Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju pelataran papan tulis.

DOSEN: Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan anda, pada papan tulis.

Dalam sekejap sudah di tuliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, teman kantornya, orang terkasih dan lain-lain.

DOSEN: Sekarang silahkan coret satu nama di antaranya yang menurut anda paling tidak penting !

Mahasiswa itu lalu mencoret satu nama, nama tetangganya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi!

Kemudian mahasiswa itu mencoret satu nama teman kantornya lagi.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi !

Mahasiswa itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya.

Sampai pada akhirnya diatas papan tulis hanya tersisa tiga nama, yaitu nama orang tuanya, istrinya dan nama anaknya.

Dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi tanpa suara, semua Mahasiswa/mahasiswi tertuju memandang ke arah dosen, dalam pikiran mereka (para mahasiswa/mahasiswi) mengira sudah selesai tidak ada lagi yang harus dipilih oleh mahasiswa itu.

Tiba-tiba dosen memecahkan keheningan dengan berkata, “Silahkan coret satu lagi!”

Dengan pelahan-lahan mahasiswa itu melakukan suatu pilihan yang amat sangat sulit. Dia kemudian mengambil kapur tulis, mencoret nama orang tuanya.

DOSEN: Silahkan coret satu lagi!

Hatinya menjadi bingung. Kemudian ia mengangkat kapur tulis tinggi-tinggi. Lambat laun menetapkan dan mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu, terdengar suara isak tangis, sepertinya sangat sedih.

Setelah suasana tenang, Dosen lalu bertanya, “Orang terkasihmu bukannya Orang tuamu dan Anakmu? Orang tua yang membesarkan anda, anak adalah harta anda yang paling berharga, sedang istri itu bisa dicari lagi. Tapi mengapa anda berbalik lebih memilih istri sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan ?

Semua teman sekelas mengarah padanya, menunggu apa yang akan di jawabnya.

Setelah agak tenang, kemudian pelahan-lahan ia berkata, “Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah besar setelah itu menikah bisa meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya.”


HAPPY BIRTHDAY MAMI. I Thank GOD For Having You In My Life. I LOVE U SO MUCH. (Amsal 31:29, Banyak wanita telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua.)